Prakata

Candi Borobudur

Candi Budha terbesar di dunia yang merupakan salah satu karya “Master Piece” di antara Tujuh Keajaiban Dunia terletak di Desa Borobudur Kecamatan Borobudur ± 3 km dari Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun.

Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.

Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat.

Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut. Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam. (www.visitjawatengah.com & http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur)

Borobudur Marathon 2016

Dalam rangka memperkenalkan Provinsi Jawa Tengah ke Dunia Internasional sekaligus sebagai ajang pencarian dan pembinaan bibit muda cabang atletik, serta mengajak masyarakat untuk gemar berolah raga maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) akan menyelenggarakan lomba lari Bank Jateng Borobudur Marathon 2016, yaitu suatu kegiatan lomba lari jalan raya sepanjang 10 km yang mengambil lokasi di Komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Event ini diselenggarakan sebagai ajang kompetisi para atlit lari tingkat nasional dan internasional yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1990, 1992, 1993 dan 1995 dengan nama “Bob Hasan 10K” dan selanjutnya Pengprov PASI Jateng menyelenggarakan pada tahun 1998, 2000, 2002 dan 2005 dengan nama “Borobudur 10K’. Pada Tahun 2013 yang lalu Borobudur 10K mulai dihidupkan kembali dengan nama “Borobudur International 10K 2013” yang akan dijadikan agenda tahunan dengan hasil juara sebagai berikut : Elit Internasional Putra Josphat Kiptanul Chobel (Ethiopia 28”52), Elit International Putri Viola Jelagat (Kenya 34”07), Elit Nasional Putra Herianto Raego (32”19), dan Elit Nasional Putri Marince Submaefu (37”25).

Untuk Juara Tahun 2014 Kategori Elite Internasional Putra Kenedy Lilan (Kenya 29’’35). Elite Internasional Putri Peninahkihen (Kenya 36’’12). Kategori Elite Nasional Putra Agus Prayogo (Jawa Barat 31’’45). Kategori Elite Nasional Putri Yulia Ningsih (Jawa Timur 37’’08). Kategori Master Putra Osias (Bali 36’’34). Kategori Master Putri Darwati (Malang 41’’22). Kategori Umum Putra Kamid (Dinas Jas AD 33’’39). Kategori Umum Putri Septiana Dita (Cepu 39’’32). Kategori Pelajar Putra E.Gamasi (Cepu 34’’26). Kategori Pelajar Putri Cika Mega (Cepu 40’’35), Peserta pemenang lomba / pertandingan memperoleh Sertifikat Juara dan Medali, Piala serta uang pembinaan, pada tahun 2016 ini kegiatan tersebut akan diselenggarakan kembali pada hari minggu tanggal 20 Nopember 2016.

NEWS & INFORMATION